Tata cara pelaksanaan Shalat Idul
Fitri. Shalat idul fitri adalah shalat sunnah muakkad yang dilaksanakan di pagi
hari tanggal 1 Syawal untuk setiap tahun. Sebagaimana diketahui bahwa idul
fitri adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia,
karena, selain sebagai hari kemenangan, hari raya idul fitri merupakan ajang
untuk kita bersilaturrahmi, saling kunjung mengunjungi antar sanak kerabat,
handai taulan, juga kepada kaum muslimin lainnya.
Apabila saling bermaaf-maafan
tersebut dapat dilakukan dengan diiringi hati yang ikhlas, maka kita pun dapat
mencapai derajat yang biasanya disebut dengan kembali menjadi suci. Id bermakna kembali, fitri
bermakna suci yang berarti kembali suci. Suci dari dosa yang pernah kita
lakukan kepada sesama manusia dan seperti inilah yang dikehendaki sebenarnya
dari perayaan idul fitri itu sendiri.
Idul fitri juga disebut sebagai
hari kemenangan. Disebut demikian karena, selama satu bulan penuh kita
mengekang hawa nafsu untuk melaksanakan ibadah , hingga akhirnya kita pun disebut
meraih kemenangan.
Kembali pada bahasan awal bahwa
shalat idul fitri adalah shalat sunnah muakkad. Adapun cara pelaksanaannya,
tampaknya lebih terasa mudah apabila diuraikan dari prosesi awal sampai akhir,
yaitu
·
Sebelum shalat id, terlebih
dahulu membaca takbiran (takbir, tahmid dan tasbih) seperti yang diuraikan dalam artikel sebelumnya tentang BacaanTakbir (Takbiran) Hari Raya
·
Setelah jama’ah berkumpul
(untuk shalat idul fitri, hendaknya di ta’khirkan supaya sempat makan dan tidak
mengira bahwa masih berpuasa, sementara shalat idul adha disegerakan karena
setelah itu ada kegiatan berkurban) dan dirasa cukup, maka bilal membaca :
اَلصَّلاَةُ جَامِعَة 3x اَلصَّلاَةُ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ رَحِمَكُمُ اللهِ
Untuk shalat idul adha, bacaan bilal adalah :
اَلصَّلاَةُ جَامِعَة 3x اَلصَّلاَةُ لِعِيْدِ الأضْحىَ رَحِمَكُمُ اللهِ
·
Jama’ah pun menjawab
اَلصَّلاَةُ لا اله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه
وسلّم
·
Bilal pun membaca shalawat
nabi seperti shalawat yang dibaca ketika shalat tarawih.
·
Kemudian dilaksanakanlah
shalat idul fitri sebanyak 2 raka’at. Pada raka’at pertama setelah membaca
lafal niat shalat idul fitri (ushalli…), lalu takbiratul ihram, kemudian membaca doa iftitah, selanjutnya imam memimpin untuk melakukan takbir sebanyak 7 kali selain dari
takbiratul ihram. Setelah selesai 7 kali takbir, dilanjutkan membaca al-fatihah
dan seterusnya membaca surah Alquran, misalnya al-a’la, selanjutnya ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud yang kedua dan setelah itu berdiri untuk raka'at kedua. Selanjutnya pada
raka’at kedua, imam memimpin untuk melakukan takbir sebanyak 5 kali, setelah
itu membaca al-fatihah dan seterusnya membaca surat Alquran seperti
al-ghasyiah, selanjutnya ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud yang kedua dan setelah itu duduk tahiyyat akhir dan salam.
·
Pada masing-masing takbir,
dianjurkan untuk membaca tasbih, tahmid dan takbir. Pada raka’at pertama dengan
7 kali takbir, maka bacaan tasbih, tahmid dan takbir dibaca sebanyak 6 kali.
Sementara pada raka’at kedua dengan 5 kali takbir, maka bacaan tasbih,
tahmid dan takbir dibaca sebanyak 4 kali
·
Bacaan tasbih, tahmid dan
takbir yang dimaksud adalah
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلآ اِلهَ
اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ, وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِىِّ
الْعَظِيْمِ
·
Setelah salam, maka kembali
lagi membaca takbiran (takbir, tahmid dan tasbih) seperti takbiran yang dijelaskan di atas
·
Kemudian berdoa bersama
·
Setelah selesai membaca
doa, berdirilah bilal untuk membaca shalawat nabi yang bacaannya seperti yang
telah diuraikan pada artikel Bacaan Shalawat sebelumKhatib Naik Mimbar
·
Setelah
bilal selesai membaca shalawat, khatib pun naik ke atas mimbar seraya
mengucapkan salam dan selanjutnya duduk
·
Bilal
pun membaca bacaan ma’asyiral seperti yang telah diuraikan pada artikel sebelumnya
tentang Bacaan Ma’asyiral Menjelang Khutbah Idul Fitri.
·
Selanjutnya
khatib berdiri dan menyampaikan khutbahnya. Takbir yang dibaca pada khutbah
pertama dibaca sebanyak 9 kali. Adapun di antara tata cara dalam menyampaikan
khutbah, dapat dilihat pada artikel Bacaan Ma’asyiral Menjelang Khutbah Jum’at.
·
Ketika
mengakhiri khutbah pertamanya, khatib pun duduk di mimbar, sementara bilal
membaca shalawat seperti yang telah diuraikan sebelumnya pada artikel BacaanShalawat antara Dua Khutbah
·
Setelah itu, khatib berdiri
untuk menyampaikan khutbah kedua. Takbir yang dibaca pada khutbah kedua ini
dibaca sebanyak 7 kali.
·
Setelah selesai khutbah
kedua, dan khatib pun turun dari mimbarnya, maka selesailah sudah prosesi
pelaksanaan shalat idul fitri. Selanjutnya masyarakat muslim diharapkan dapat
saling bermaaf-maafan. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Kami berharap anda dapat memberikan komentar, tetapi komentar yang relevan dengan artikel dan diharapkan menggunakan bahasa yang etis. terima kasih