Diakui, masyarakat muslim khususnya Indonesia memiliki perbedaan dan hal ini harus diterima sebagai bentuk bahwa perbedaan tersebut adalah rahmat. Bagi yang tidak menggunakan shalawat sebelum khatib naik mimbar bisa kita terima dan hal tersebut juga kita akui sebagai hal yang benar, namun bagi yang menggunakan bacaan ini tentunya bukan berarti salah, sebab menurut hemat saya, selama hal tersebut terutama bacaan shalawat ini, isinya tidak menyalahi aturan Islam atau selama isi dari bacaan shalawat ini tidak mengada-ada (semacam hal yang ganjil), maka hal ini dapat dipandang sebagai hal yang benar pula. Oleh karena itu, bagi yang tidak menggunakan dapat dipandang benar, dan bagi yang menggunakannya juga dipandang benar.
Adapun bacaan shalawat yang disajikan dalam blog ini adalah bacaan yang biasanya digunakan di mesjid-mesjid (khususnya kalangan NU), sehingga ketika sahabat membaca atau melihat isi dari bacaan shalawat ini, Insya Allah bacaan ini bukan hal yang asing lagi. Inilah bacaan shalawat yang dibaca bilal sebelum khatib naik mimbar untuk menyampaikan khutbah, baik khutbah Jumat, idul fitri juga idul adha.
إِنَّ اللهَ وَ مَلآَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى يَآ أَ يُّهَاالَّذِيْنَ أمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى أَشْرَفِ اْلعَرَبِ وَاْلعَجَمِ وَإِمَامِ مَكَّة َ وَالْمَدِيْنَةِ وَاْلحَرَمِ، سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍوَ عَلَى
اَ لِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ، وَزِدْهُ يَارَبِّ شَرَفًا وَكَرَمًاوَّمَهَابَةً وَّ تَعْظِيْمًا
Semoga bermanfaat
Asslamualaikum,ustad. makasi atas artikelnya bacaan,shalawat sebelum khatib naik mimbar,mohon ditulis lagi bacaan bilal selanjutnya/sesudah khatib mengucapkan salam makasi...
BalasHapus