Select a Language

Sabtu, 18 Agustus 2012

Tata cara pelaksanaan Shalat Idul Fitri


Tata cara pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Shalat idul fitri adalah shalat sunnah muakkad yang dilaksanakan di pagi hari tanggal 1 Syawal untuk setiap tahun. Sebagaimana diketahui bahwa idul fitri adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia, karena, selain sebagai hari kemenangan, hari raya idul fitri merupakan ajang untuk kita bersilaturrahmi, saling kunjung mengunjungi antar sanak kerabat, handai taulan, juga kepada kaum muslimin lainnya.

Apabila saling bermaaf-maafan tersebut dapat dilakukan dengan diiringi hati yang ikhlas, maka kita pun dapat mencapai derajat yang biasanya disebut dengan kembali menjadi suci. Id bermakna kembali, fitri bermakna suci yang berarti kembali suci. Suci dari dosa yang pernah kita lakukan kepada sesama manusia dan seperti inilah yang dikehendaki sebenarnya dari perayaan idul fitri itu sendiri.


Idul fitri juga disebut sebagai hari kemenangan. Disebut demikian karena, selama satu bulan penuh kita mengekang hawa nafsu untuk melaksanakan ibadah , hingga akhirnya kita pun disebut meraih kemenangan.

Kembali pada bahasan awal bahwa shalat idul fitri adalah shalat sunnah muakkad. Adapun cara pelaksanaannya, tampaknya lebih terasa mudah apabila diuraikan dari prosesi awal sampai akhir, yaitu

·           Sebelum shalat id, terlebih dahulu membaca takbiran (takbir, tahmid dan tasbih) seperti yang diuraikan  dalam artikel sebelumnya tentang BacaanTakbir (Takbiran) Hari Raya
·           Setelah jama’ah berkumpul (untuk shalat idul fitri, hendaknya di ta’khirkan supaya sempat makan dan tidak mengira bahwa masih berpuasa, sementara shalat idul adha disegerakan karena setelah itu ada kegiatan berkurban) dan dirasa cukup, maka bilal membaca :
اَلصَّلاَةُ جَامِعَة    3x       اَلصَّلاَةُ  لِعِيْدِ اْلفِطْرِ رَحِمَكُمُ اللهِ
Untuk shalat idul adha, bacaan bilal adalah :

اَلصَّلاَةُ جَامِعَة    3x       اَلصَّلاَةُ  لِعِيْدِ الأضْحىَ رَحِمَكُمُ اللهِ
·           Jama’ah pun menjawab
                                     اَلصَّلاَةُ لا اله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلّم
·           Bilal pun membaca shalawat nabi seperti shalawat yang dibaca ketika shalat tarawih.
·           Kemudian dilaksanakanlah shalat idul fitri sebanyak 2 raka’at. Pada raka’at pertama setelah membaca lafal niat shalat idul fitri (ushalli…), lalu takbiratul ihram, kemudian membaca doa iftitah, selanjutnya imam memimpin untuk melakukan takbir sebanyak 7 kali selain dari takbiratul ihram. Setelah selesai 7 kali takbir, dilanjutkan membaca al-fatihah dan seterusnya membaca surah Alquran, misalnya al-a’la, selanjutnya ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud yang kedua dan setelah itu berdiri untuk raka'at kedua. Selanjutnya pada raka’at kedua, imam memimpin untuk melakukan takbir sebanyak 5 kali, setelah itu membaca al-fatihah dan seterusnya membaca surat Alquran seperti al-ghasyiah, selanjutnya ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud yang kedua dan setelah itu duduk tahiyyat akhir dan salam.
·           Pada masing-masing takbir, dianjurkan untuk membaca tasbih, tahmid dan takbir. Pada raka’at pertama dengan 7 kali takbir, maka bacaan tasbih, tahmid dan takbir dibaca sebanyak 6 kali. Sementara pada raka’at kedua dengan 5 kali takbir, maka bacaan tasbih, tahmid dan takbir dibaca sebanyak 4 kali
·           Bacaan tasbih, tahmid dan takbir yang dimaksud adalah
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلآ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ, وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ
·           Setelah salam, maka kembali lagi membaca takbiran (takbir, tahmid dan tasbih) seperti takbiran yang dijelaskan di atas
·           Kemudian berdoa bersama
·           Setelah selesai membaca doa, berdirilah bilal untuk membaca shalawat nabi yang bacaannya seperti yang telah diuraikan pada artikel Bacaan Shalawat sebelumKhatib Naik Mimbar
·           Setelah bilal selesai membaca shalawat, khatib pun naik ke atas mimbar seraya mengucapkan salam dan selanjutnya duduk
·           Bilal pun membaca bacaan ma’asyiral seperti yang telah diuraikan pada artikel sebelumnya tentang Bacaan Ma’asyiral Menjelang Khutbah Idul Fitri.
·           Selanjutnya khatib berdiri dan menyampaikan khutbahnya. Takbir yang dibaca pada khutbah pertama dibaca sebanyak 9 kali. Adapun di antara tata cara dalam menyampaikan khutbah, dapat dilihat pada artikel Bacaan Ma’asyiral Menjelang Khutbah Jum’at.
·           Ketika mengakhiri khutbah pertamanya, khatib pun duduk di mimbar, sementara bilal membaca shalawat seperti yang telah diuraikan sebelumnya pada artikel BacaanShalawat antara Dua Khutbah
·           Setelah itu, khatib berdiri untuk menyampaikan khutbah kedua. Takbir yang dibaca pada khutbah kedua ini dibaca sebanyak 7 kali.
·           Setelah selesai khutbah kedua, dan khatib pun turun dari mimbarnya, maka selesailah sudah prosesi pelaksanaan shalat idul fitri. Selanjutnya masyarakat muslim diharapkan dapat saling bermaaf-maafan. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Tata cara pelaksanaan Shalat Idul Fitri Sahabat bisa menemukan artikel Tata cara pelaksanaan Shalat Idul Fitri dengan URL http://ushulfikih.blogspot.com/2012/08/Tata-cara-pelaksanaan-Shalat-Idul-Fitri.html, Silahkan kutip artikel Tata cara pelaksanaan Shalat Idul Fitri jika dipandang menarik dan bermanfaat, namun, tolong mencantumkan link Tata cara pelaksanaan Shalat Idul Fitri sebagai Sumbernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Kami berharap anda dapat memberikan komentar, tetapi komentar yang relevan dengan artikel dan diharapkan menggunakan bahasa yang etis. terima kasih

Posting Lebih Baru Posting Lama