Khutbah jumat tentang Narkotika Menghancurkan Masa Depan Anak-Anak Bangsa
الحمدُ للهِ الذِي أَحَلَّ لنَا الطَّيِّباتِ، وحَرَّمَ علينَا الخبائثَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.، اللهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ وبَارِكْ علَى سيدِنَا محمدٍ وعَلَى آلِهِ وأصحابِهِ أجمعينَ ومَنْ تبعَهُمْ بإحسانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ. أمَّا بَعْدُ: فيا أيها المسلمون أوصى نفسى ونفسكم بتقوى الله عز وجل وتمسك بهذا الدين تمسكا قويا والاستقامة في سبيله. قَالَ اللهُ تَعَالَ: وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا... وقال أيضا يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
معاشر المسلمين رحمكم الله
Dengan penuh kerendahan hati dan terpusatnya konsentrasi alam pikiran kita, maka khatib ingin mengajak kepada kita semua agar senantiasa mengistiqamahkan keimanan dan ketaqwaan kita yang memang kadangkala bertambah dan kadangkala pula berkurang, yaitu dengan terus melaksanakan apa yang menjadi perintah Allah dan rasul-Nya, dan menjauhi sekaligus berupaya meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
Selain itu, rasa syukur yang paling dalam, mesti pula kita curahkan kehadirat llahi Rabbina yang telah menganugerahkan beraneka ragam kenikmatan-Nya, sehingga kita tidak mampu menghitung secara kuantitatif semua nikmat dan anugerah Allah Ta’ala itu. Tak lupa pula, shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan yang benar kepada kita semua. Tinggal kita saja lagi memilih, apakah kita ingin berada di jalan yang benar atau lebih menikmati di jalan yang salah.
Home » All posts
Jumat, 10 April 2015
Harmonisasi Konsep Kesaksian Laki-Laki dan Perempuan dalam Kajian Islam dan Hukum Acara Peradilan Agama Indonesia
Harmonisasi Konsep Kesaksian Laki-Laki dan Perempuan dalam Kajian Islam dan Hukum Acara Peradilan Agama Indonesia
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi karena Hukum Acara Peradilan Agama menyamakan status kesaksian laki-laki dan perempuan, sementara yang dipahami dari Alquran status kesaksian tersebut berbeda. Oleh karena itu fokus yang diteliti adalah status kesaksian laki-laki dan perempuan dalam Alquran dan hukum acara Peradilan Agama, titik temu di antara keduanya, dan perspektif mas}lah}ah terhadap kesaksian laki-laki dan perempuan dalam Hukum Acara Perdata. Bahan penelitian legal research ini digali dari bahan primer, sekunder dan tersier, kemudian dikaji melalui pendekatan tah}li>li>, maud}u>‘i> dan ushul fikih serta harmonisasi.
Kedudukan saksi dalam Alquran adalah sebagai rukun dan mesti berjumlah dua orang laki-laki. Apabila saksinya perempuan maka dua orang perempuan sama dengan satu orang laki-laki. Ketentuan qat}‘i> ini mesti dilakukan seperti apa adanya karena objek kesaksiannya adalah persoalan yang penting, sehingga tanpa kehadiran saksi berakibat tidak sahnya suatu perbuatan hukum. Berbeda dengan saksi dalam Hukum Acara Perdata yang berkedudukan sebagai salah satu alat bukti yang berperan untuk membuktikan ada atau tidak adanya perbuatan hukum, sehingga status kesaksian pun tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan. Dalam perspektif mas}lah}ah saksi sebagai alat bukti mengandung kemaslahatan yang sangat besar. Samanya nilai kesaksian laki-laki dan perempuan dipandang tidak
Labels:
Hasil Penelitian
Filosofi 40
Filosofi 40
40 yang dimaksudkan di sini adalah usia 40 tahun. Kita sering mendengar, apabila perilaku seseorang selalu dalam keburukan, bahkan tetap saja berperilaku buruk walau sampai usia 40 tahun, maka alamat tidak akan pernah berubah menjadi baik.
الحمدلله الحمدلله الذى أمرنا لِنَنْتَظِرَ أنفسنا هذا اليوم ليوم الغد لكي نجد سعادة فى حياتنا هذا فى الدنيا وفى الأخرة. أشهد ان لا اله إلا الله وحده لا شريك له .و أشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله. أللهم صل وسلم على سيدنا محمدوعلى آله وصحبه وسآئر المسلمين أجمعين.
فيآأيها الحاضرون والسامعون رحمكم الله أوصى نفسى ونفسكم بتقوى الله عز وجل قَالَ اللهُ تَعَالى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
معاشر المسلمين رحمكم الله
Khatib ingin mengajak kepada kita semua agar senantiasa terus melaksanakan apa yang menjadi perintah Allah dan rasul-Nya, dan menjauhi sekaligus berupaya meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
معاشر المسلمين رحمكم الله
Dalam khutbah kali ini khatib menyampaikan tentang filosofi 40. 40 yang dimaksudkan di sini adalah usia 40 tahun. Kita sering mendengar, apabila perilaku seseorang selalu dalam keburukan, bahkan tetap saja berperilaku buruk walau sampai usia 40 tahun, maka alamat tidak akan pernah berubah menjadi baik. Ada juga kita mendengar, tanda orang yang bisa senang adalah sampai usia 40 tahun, bila usia lebih 40 belum juga hidup senang, maka selamanya begitu. Ada juga orang mengatakan bila memulai usaha ketika sudah di usia 40 tahun, maka alamat usahanya tidak akan menjadi. Terlepas dari masalah takdir Allah bahwa kalau Allah menghendaki seseorang menjadi baik, maka tidak ada yang mampu menghalangi, namun patut pula kita bertanya ada apa dengan 40, karena nabi Muhammad sendiri juga resmi menjadi nabi di usia 40.
40 yang dimaksudkan di sini adalah usia 40 tahun. Kita sering mendengar, apabila perilaku seseorang selalu dalam keburukan, bahkan tetap saja berperilaku buruk walau sampai usia 40 tahun, maka alamat tidak akan pernah berubah menjadi baik.
الحمدلله الحمدلله الذى أمرنا لِنَنْتَظِرَ أنفسنا هذا اليوم ليوم الغد لكي نجد سعادة فى حياتنا هذا فى الدنيا وفى الأخرة. أشهد ان لا اله إلا الله وحده لا شريك له .و أشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله. أللهم صل وسلم على سيدنا محمدوعلى آله وصحبه وسآئر المسلمين أجمعين.
فيآأيها الحاضرون والسامعون رحمكم الله أوصى نفسى ونفسكم بتقوى الله عز وجل قَالَ اللهُ تَعَالى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
معاشر المسلمين رحمكم الله
Khatib ingin mengajak kepada kita semua agar senantiasa terus melaksanakan apa yang menjadi perintah Allah dan rasul-Nya, dan menjauhi sekaligus berupaya meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
معاشر المسلمين رحمكم الله
Dalam khutbah kali ini khatib menyampaikan tentang filosofi 40. 40 yang dimaksudkan di sini adalah usia 40 tahun. Kita sering mendengar, apabila perilaku seseorang selalu dalam keburukan, bahkan tetap saja berperilaku buruk walau sampai usia 40 tahun, maka alamat tidak akan pernah berubah menjadi baik. Ada juga kita mendengar, tanda orang yang bisa senang adalah sampai usia 40 tahun, bila usia lebih 40 belum juga hidup senang, maka selamanya begitu. Ada juga orang mengatakan bila memulai usaha ketika sudah di usia 40 tahun, maka alamat usahanya tidak akan menjadi. Terlepas dari masalah takdir Allah bahwa kalau Allah menghendaki seseorang menjadi baik, maka tidak ada yang mampu menghalangi, namun patut pula kita bertanya ada apa dengan 40, karena nabi Muhammad sendiri juga resmi menjadi nabi di usia 40.
Labels:
Kumpulan Khutbah
Apakah Kita Benar-Benar Beruntung pada Bulan Ramadhan ini
Apakah Kita Benar-Benar Beruntung pada Bulan Ramadhan ini. Adakah pertanyaan di hati kita masing-masing betapa ruginya kita bahwa kita sebenarnya bersama dan menempuh hidup di bulan Ramadhan, tetapi setelah ramadhan berlalu, kita tidak memperoleh apa-apa dan tidak mengalami peningkatan ketaqwaan. Khawatirkah kita bahwa kita tidak merasa ada perubahan rasa takwa dan taat kita kepada Allah dan Rasul, tidak ada perubahan rasa dekat kita kepada Alquran.
Di sisi yang lain sebagian kecil atau besar dari masyarakat kita menunjukkan sikap yang sepertinya biasa-biasa saja dengan bulan ini, bahkan tampaknya seperti cuek atau masa bodoh dengan hadirnya bulan mulia ini. Coba kita lihat di sekeliling kita, tidak sedikit di antara masyarakat kita yang terang-terangan menampakkan ketidakpeduliannya dengan bulan Ramadhan dan dengan terang-terangan pula menampakkan keengganannya melakukan ibadah puasa. Mereka sepertinya bebas mau makan apa saja, minum dengan berbagai gaya dan bahkan merokok seperti biasa-biasa saja di depan banyak orang tanpa merasa sedikit pun merasa malu, risih apalagi berdosa.
Di sisi yang lain sebagian kecil atau besar dari masyarakat kita menunjukkan sikap yang sepertinya biasa-biasa saja dengan bulan ini, bahkan tampaknya seperti cuek atau masa bodoh dengan hadirnya bulan mulia ini. Coba kita lihat di sekeliling kita, tidak sedikit di antara masyarakat kita yang terang-terangan menampakkan ketidakpeduliannya dengan bulan Ramadhan dan dengan terang-terangan pula menampakkan keengganannya melakukan ibadah puasa. Mereka sepertinya bebas mau makan apa saja, minum dengan berbagai gaya dan bahkan merokok seperti biasa-biasa saja di depan banyak orang tanpa merasa sedikit pun merasa malu, risih apalagi berdosa.
Labels:
Kumpulan Khutbah
Kamis, 03 Januari 2013
Jangan Takut Bila Maju Perlahan
Orang bijak mengatakan :
“Janganlah takut bila maju perlahan, takutlah bila tidak ada kemajuan”
Ungkapan di atas sepertinya mendorong kepada kita agar selalu berpikir positif terhadap kehidupan yang kita jalani. Namun demikian, kita ternyata tidak hanya dituntut untuk berpikir positif, tetapi kita mesti selalu bergerak untuk meraih kemajuan, walaupun kemajuan yang kita raih melalui proses yang panjang dan tampak tertatih-tatih meraih kemajuan tersebut. Oleh karena itu, sesuai dengan kata bijak di atas, janganlah kita merasa takut apabila kemajuan tersebut kita capai secara perlahan. Justru yang perlu dan mesti kita takuti bila dalam kehidupan kita sama sekali tidak ada kemajuan.
Sebagai seorang manusia yang mempunyai akal dan rasa, tentunya kita tidak rela bila ada di antara saudara kita, teman kita, atau bahkan diri kita sendiri yang tidak mengalami kemajuan. Pasti, setiap orang ingin maju. Permasalahannya,
“Janganlah takut bila maju perlahan, takutlah bila tidak ada kemajuan”
Ungkapan di atas sepertinya mendorong kepada kita agar selalu berpikir positif terhadap kehidupan yang kita jalani. Namun demikian, kita ternyata tidak hanya dituntut untuk berpikir positif, tetapi kita mesti selalu bergerak untuk meraih kemajuan, walaupun kemajuan yang kita raih melalui proses yang panjang dan tampak tertatih-tatih meraih kemajuan tersebut. Oleh karena itu, sesuai dengan kata bijak di atas, janganlah kita merasa takut apabila kemajuan tersebut kita capai secara perlahan. Justru yang perlu dan mesti kita takuti bila dalam kehidupan kita sama sekali tidak ada kemajuan.
Sebagai seorang manusia yang mempunyai akal dan rasa, tentunya kita tidak rela bila ada di antara saudara kita, teman kita, atau bahkan diri kita sendiri yang tidak mengalami kemajuan. Pasti, setiap orang ingin maju. Permasalahannya,
Labels:
Kata2 Bijak